INFO SEHAT — Sering kali kita terkena penyakit asam lambung ini. Asam lambung adalah salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami.
Asam lambung adalah asam yang diproduksi oleh lambung untuk membantu mencerna makanan.
Namun, asam ini bisa naik menuju kerongkongan apabila cincin otot di bagian perut atau Lower Esophageal Sphincter (LES) terbuka atau tidak menutup sepenuhnya.
Secara normal, LES akan menutup setelah makanan masuk dan melaluinya. Asam lambung naik ini bisa menyebabkan heartburn atau rasa terbakar di ulu hati.
Kondisi ini juga bisa menyebabkan mulut terasa asam atau pahit, kembung, kotoran mengandung darah, sensasi makanan tersangkut di tenggorokan (disfagia), hingga gangguan pernapasan.
Lantas, apa penyebab asam lambung dan Bagaimana cara mengatasinya?
Dilansir dari WebMD, ada sejumlah hal yang bisa memicu naiknya asam lambung.
Beberapa di antaranya adalah:
- Makan dalam porsi besar dan langsung berbaring telentang atau membungkuk
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Makan makanan kecil atau ngemil menjelang tidur
- Makan makanan tertentu seperti jeruk, tomat, coklat, mint, bawang putih, bawang merah, atau makanan pedas, dan berlemak
- Minum minuman tertentu, seperti alkohol, minuman berkarbonasi, kopi, atau teh
- Merokok
- Sedang hamil
- Mengonsumsi obat-obatan seperti aspirin, ibuprofen, pelemas otot tertentu, atau obat untuk tekanan darah.
Ciri-ciri asam lambung
Dikutip dari Kompas.com, (24/1/2022), ciri-ciri penyakit asam lambung dapat dikenali dengan ciri-ciri berikut:
- Nyeri di ulu hati atau sensasi rasa terbakar dari perut ke dada, bahkan sampai ke tenggorokan
- Regurgitasi, yakni rasa asam atau pahit yang kembali ke tenggorokan atau mulut
- Kembung
- Kotoran berdarah atau hitam
- Muntah berdarah
- Bersendawa
- Disfagia, yakni sensasi makanan tersangkut di tenggorokan
- Mual
- Penurunan berat badan tanpa alasan yang diketahui
- Mengi, batuk kering, suara serak, atau sakit tenggorokan kronis.
Namun, menurut Cleveland Clinic, ciri-ciri utama GERD, yaitu nyeri di ulu hati yang persisten dan regurgitasi.
GERD juga dapat menyebabkan batuk kering dan bau mulut.
Cara mengatasi asam lambung
Dikutip dari Hopkins Medicines, ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi asam lambung yang naik.
Salah satunya dengan mengonsumsi sejumlah bahan makanan atau minuman berikut:
1. Susu
Konsumsi susu disebut dapat mengatasi heartburn akibat naiknya asam lambung.
Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua susu berperan baik dalam hal ini. Ada sebagian jenis susu yang justru dapat memperburuk kondisi.
Semua itu tergantung pada kandungan lemaknya. Lemak dalam susu dapat memperburuk kondisi asam lambung yang naik.
Sementara susu tanpa lemak dapat mencegah terjadinya asam lambung naik. Susu tanpa lemak ini dapat menjadi penyekat antara asam lambung dan lapisan lambung, sehingga mengurangi dampak heartburn yang bisa terjadi.
2. Jahe
Selanjutnya adalah dengan mengonsumsi jahe.
Jahe adalah salah satu alat bantu pencernaan terbaik karena sifat obatnya. Jahe bersifat basa dan anti-infeksi.
Jadi cobalah untuk menyeduh dan meminum teh jahe atau minuman jahe saat dada serasa terbakar akibat asam lambung yang naik.
Ini bersifat basa dan anti-inflamasi, yang memudahkan iritasi pada saluran pencernaan. Cobalah menyeruput teh jahe saat Anda merasa mulas datang.
3. Cuka apel
Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan cuka apel dapat mengatasi asam lambung yang naik, tetapi banyak yang telah mencoba dan membuktikan keampuhannya. Hanya saja perlu diingat, jangan konsumsi cuka apel murni, karena itu dapat membuat kerongkongan Anda iritasi. Jika Anda ingin meminumnya, teteskan sedikit cuka apel ke dalam air hangat.
4. Air lemon
Terakhir adalah dengan meminum air perasan lemon. Air lemon memang sangat asam, untuk itu campurkan sedikit air lemon dengan air panas dan madu. Campuran ini dapat menetralkan asam lambung yang tengah bermasalah.
Hal yang dilakukan dan dihindari penderita asam lambung Sementara itu, dikutip dari NHS, mengatasi asam lambung naik dan rasa terbakar yang ditimbulkannya sebenarnya cukup sederhana dengan cara mengubah gaya hidup.
Ada sejumlah gaya hidup yang harus dijalani dan sebaiknya dihindari, yakni Lakukan:
- Makanlah dalam jumlah lebih sedikit namun dengan frekuensi makan yang lebih sering
- Tinggikan posisi kepala dan dada saat tidur, sekitar 10-20 cm.
- Usahakan posisi dada lebih tinggi dari pinggang, sehingga asam lambung tidak akan naik sampai ke tenggorokan
- Jika berat badan Anda berlebih, cobalah untuk menurunkannya
- Upayakan untuk rileks
Hindari:
- Jangan makan atau minum sesuatu yang dapat memicu gejala muncul
- Jangan makan dalam rentang waktu 3-4 jam menjelang tidur
- Jangan menggunakan pakaian atau sabuk yang ketat di bagian pinggang Jangan merokok dan mengonsumsi terlalu banyak alkohol
- Jangan berhenti mengonsumsi obat yang telah diresepkan tanpa berkonsultasi dengan dokter
Asupan makanan merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan bagi penderita asam lambung.
Ada makanan yang baik untuk dikonsumsi, begitupun sebaliknya ada makanan yang bisa memicu asam lambung naik.
Ada beberapa makanan yang baik untuk dikonsumsi penderita asam lambung yang dilansir dari AARP, makanan tersebut di antaranya:
1. Oatmeal
Makanan yang baik dikonsumsi penderita asam lambung kronis adalah oatmeal. Oatmeal mempunyai banyak serat yang baik untuk pencernaan sekaligus dapat meredakan gejala saat asam lambung naik.
2. Pisang
Buah pisang adalah salah satu makanan yang cocok dikonsumsi bagi Anda yang mempunyai masalah asam lambung. Buah rendah asam ini dapat membantu menetralkan asam lambung dengan melapisi lapisan esofagus yang teriritasi.
Dan tidak hanya bersifat basa, pisang juga kaya akan pektin, serat larut yang membantu menjaga makanan mengalir dengan baik melalui saluran pencernaan. Ini dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga Anda cenderung tidak makan berlebihan dan risiko asam lambung naik menjadi lebih kecil.
3. Salad Hijau
Salad hijau bisa Anda jadikan alternatif untuk dikonsumsi untuk mencegah asam lambung naik. Pasalnya Mengkonsumsi makanan yang mengandung air seperti seledri, mentimun dan semangka adalah pilihan lain yang dapat membantu mengencerkan asam lambung.
Faktanya, sebuah penelitian kecil tahun 201-7, yang diterbitkan dalam JAMA Otalaryngology – Bedah Kepala & Leher, menunjukkan bahwa orang-orang yang mengikuti diet Mediterania nabati yang berat dalam produk semacam itu melaporkan gejala refluks atau asam lambung yang lebih jarang.
4. Yogurt
Makanan yang baik dikonsumsi untuk penderita asam lambung selanjutnya adalah yogurt. Makanan fermentasi dari susu ini dipercaya dapat meredakan gejala asam lambung naik.
Namun sebelum mengkonsumsi yogurt, pastikan Anda memilih yogurt yang rendah lemak dan terbuat dari susu murni. Sehingga manfaat untuk asam lambung bisa lebih terasa dan tidak menimbulkan efek samping.
5. Teh Jahe
Satu atau dua cangkir teh jahe sehari mungkin menawarkan tiga kali lipat manfaat bagi Anda penderita asam lambung.
Minuman yang menenangkan ini tidak hanya bersifat basa, tetapi juga mengandung antiinflamasi yang dapat membantu meredakan iritasi gastroesofagus dan menenangkan perut. Jahe juga dapat membantu meredakan mual dan berbagai gejala asam lambung lainnya.
Tanda dan Cara Mengatasinya
Seiring waktu, asam lambung naik yang diabaikan dapat merusak kerongkongan, gigi, dan komplikasi lainnya. Ini sebabnya penting mengetahui tanda asam lambung naik dan cara mengatasinya.
Berikut penyebab asam lambung naik dan cara mengatasinya, dirangkum liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(22/3/2022).
Tanda asam lambung naik
Tanda asam lambung naik yang sering muncul adalah sakit di ulu hati. Rasa sakit ini muncul di perut bagian atas dan dada. Gejala ini mungkin bertambah buruk setelah makan atau saat berbaring. Gejala-gejala ini dapat mencakup mulas, kembung, dan gas.
Tekanan pada dada
Tanda asam lambung ini kerap disalahartikan sebagai serangan jantung. Padahal, asam lambung yang naik juga bisa menyebabkan tekanan ekstrem dan menyakitkan di dada yang menjalar ke bagian tubuh lainnya. Ini disebabkan oleh asam lambung yang mengiritasi kerongkongan dan rasa sakit menjalar ke lengan, leher, atau punggung.
Rasa pahit di mulut
Tanda asam lambung yang khas selanjutnya adalah rasa pahit di mulut. Kondisi ini terjadi ketika otot atau sfingter di bagian atas perut menjadi lemah dan memungkinkan asam atau empedu naik ke saluran makanan.
Air liur berlebih
Ketika seseorang mengalami GERD, asam lambung dapat masuk ke tenggorokan, membuat mulut mengeluarkan air liur lebih banyak. Air liur yang keluar biasanya juga terasa lebih asam dari biasanya.
Sakit tenggorokan
Asam lambung yang naik dapat masuk ke pita suara, menyebabkan peradangan kronis. Kondisi ini bisa menyebabkan suara serak. Refluks laringitis, sebagaimana diketahui dapat menyebabkan suara serak kronis dan memengaruhi bicara.
Kesulitan Menelan
Asam lambung naik juga sering menyebabkan disfagia, atau kesulitan menelan. GERD kronis dapat menyebabkan penyempitan kerongkongan, membuat seseorang sulit menelan cairan dan makanan padat. Ini karena refluks asam kronis menciptakan sensasi bahwa ada sesuatu yang menghalangi tenggorokan.
Radang tenggorokan
Tanda asam lambung selanjutnya adalah sakit tenggorokan. Asam lambung yang naik ke kerongkongan bisa mengiritasi tenggorokan. Sulit menelan, batuk, sering bersendawa yang juga disebabkan oleh GERD juga bisa memperparah kondisi ini.
Batuk kronis
Asam lambung bisa menyebabkan batuk kronis. Batuk yang disebabkan oleh refluks asam sering terjadi pada malam hari, saat berbaring. Terkadang GERD adalah penyakit yang bisa menyebabkan batuk kronis yang merupakan batuk yang berlangsung selama setidaknya delapan minggu.
Bau Napas yang Tidak Sedap
Napas bau bisa menjadi tanda asam lambung naik. Sama seperti banyak gejala refluks asam, bau mulut disebabkan oleh pergerakan isi lambung ke kerongkongan. Ini juga bisa disebabkan oleh cara mengunyah makanan yang tidak sempurna, yang membuat makanan membusuk di lambung dan menyebabkan bau busuk.
Masalah pernapasan
GERD adalah penyakit dapat mengiritasi bronkus dan memicu masalah pernapasan seperti asma. Selain itu, masalah pernapasan karena refluks asam dapat berasal dari kandungan asam lambung memasuki paru-paru saat tidur.
Tersedak di malam hari
Gejala tersedak malam hari dapat terjadi karena aliran balik asam lambung yang terutama terjadi saat berbaring. Bagi sebagian orang, serangan mencekik dan muntah pada sekitar satu jam setelah tidur dapat menandakan refluks asam. Hindari makan dan minum larut malam untuk membantu mengurangi gejala-gejala ini.
Sakit kepala
Asam lambung yang naik bisa menyebabkan gangguan sinus yang memicu sakit kepala. Sakit kepala yang disebabkan GERD biasanya disertai dengan gejala GERD lainnya.
Cara mengatasi asam lambung naik
Kendurkan pakaian
Gejala asam lambung naik bisa memburuk ketika menggunakan pakaian ketat. Jika itu masalahnya, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengendurkan pakaian atau berganti pakaian yang longgar.
Berdiri tegak
Postur tubuh juga dapat menyebabkan gejala asam lambung muncul. Jika sedang duduk atau berbaring, cobalah berdiri. Jika sudah berdiri, cobalah berdiri lebih tegak. Postur tegak mengurangi tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah (LES).
Tidur miring ke kiri
Melansir Healthline, menurut sebuah ulasan, berbaring miring ke kiri dapat mengurangi paparan asam di kerongkongan hingga 71 persen. Ini karena lambung berada di bawah kerongkongan. Ketika asam naik, gravitasi dapat mengembalikan asam ke lambung lebih cepat saat berbaring ke sisi kanan.
Mengunyah permen karet
Beberapa penelitian, telah menunjukkan bahwa mengunyah permen karet dapat membantu menurunkan keasaman di kerongkongan. Permen karet yang mengandung bikarbonat tampaknya efektif membantu menetralkan asam untuk mencegah asam lambung naik. Mengunyah permen karet juga dapat meningkatkan produksi air liur, yang dapat membantu membersihkan kerongkongan dari asam.
Meninggikan kepala saat tidur
Beberapa orang mengalami gejala asam lambung pada malam hari, yang dapat memengaruhi kualitas tidur dan membuatnya lebih sulit untuk tertidur. Mengubah posisi tidur dengan meninggikan kepala dari tempat tidur dapat membantu mengurangi gejala asam lambung dan meningkatkan kualitas tidur.
Makan dengan porsi kecil dan perlahan
Ketika perut sangat penuh, bisa ada lebih banyak asam yang naik. Makan dalam porsi kecil dan lebih sering sepanjang hari dapat membantu mengurangi gejala asam lambung.
Berhenti konsumsi makanan pemicu
Ketika asam lambung naik, berhentilah mengonsumsi makanan pemicu. Makanan ini seperti makanan pedas, asam, bersoda, kafein, dan berlemak. Makanan ini hanya akan membuat asam lambung bertambah buruk.
Hindari Makanan Ini
Berikut adalah makanan-makanan yang harus dihindari orang yang mempunyai penyakit asam lambung, yakni:
1. Makanan Tinggi Lemak
Makanan yang digoreng dan berlemak dapat menyebabkan lebih banyak asam lambung yang naik ke kerongkongan, contoh:
– Kentang goreng dan onion ring;
– Produk susu penuh lemak, seperti keju, susu murni, dan mentega;
– Daging sapi yang berlemak atau digoreng.
2. Tomat dan Buah Jeruk
Buah-buahan dan sayuran penting dalam diet sehat.
Tetapi, buah-buahan tertentu dapat menyebabkan atau memperburuk gejala GERD, terutama buah-buahan yang sangat asam, seperti:
– Jeruk;
– Jeruk bali;
– Jeruk lemon;
– Jeruk nipis;
– Nanas;
– Tomat;
– Saus tomat atau makanan yang menggunakannya, seperti pizza dan cabai,
3. Cokelat
Cokelat mengandung bahan yang disebut methylxanthine.
Telah terbukti meningkatkan refluks.
4. Bawang Putih, Bawang Merah, dan Makanan Pedas
Makanan pedas dan tajam, seperti bawang merah dan bawang putih, memicu gejala mulas pada banyak orang.
Tips Mencegah Asam Lambung
1. Pertahankan berat badan yang sehat.
Kunyah permen karet yang tidak dibumbui peppermint atau spearmint.
2. Hindari alkohol.
3. Berhenti merokok.
4. Jangan makan berlebihan dan makanlah perlahan .
5. Tetap tegak setidaknya selama 2 jam setelah makan.
6. Hindari pakaian ketat.
7. Jangan makan selama 3 sampai 4 jam sebelum tidur.
8. Angkat kepala tempat tidur Anda 4 hingga 6 inci untuk mengurangi gejala refluks saat tidur.
Konsumsi makanan ini
Dikutip dari beberapa sumber, berikut 7 makanan untuk meredakan gangguan asam lambung.
1. Melon
Melon mengandung pH sekitar 6,1 sehingga baik untuk mencegah asam lambung Foto: iStock
Buah melon sangat cocok dimakan jika asam lambung sedang kambuh. Melon merupakan buah yang kaya akan magnesium, yakni mineral yang sering ditemukan pada obat asam lambung.
Selain itu, melon mengandung pH sekitar 6,1 yang artinya rendah, sehingga bagus dikonsumsi penderita asam lambung. Makan buah ini tidak akan menyebabkan gejala refluks asam lambung.
2. Putih Telur
Jika asam lambung naik, kamu bisa meredakannya dengan mengonsumsi putih telur. Ingat, kamu perlu memisahkan antara putih telur dan kuning telur. Kuning tidur sebaiknya jangan dikonsumsi.
Sebab kuning telur mengandung lemak yang cukup tinggi dan dapat menyebabkan gejala refluk asam lambung. Jadi, kamu bisa mengonsumsi putih telur yang direbus.
3. Daging Tanpa Lemak
Daging tanpa lemak dapat mengurangi gejala refluks asam lambung. Sebagai makanan yang berlemak tidak baik dikonsumsi bagi penderita asam lambung. Jika ingin makan daging, pilihlah daging yang tanpa lemak.
Misalnya dada ayam, dada kalkun, ikan dan aneka seafood. Jenis daging tersebut dapat mengurangi gejala refluks asam lambung. Makanan yang berlemak akan memproduksi asam lebih tinggi.
4. Jahe
Jahe adalah bumbu dapur jenis rimpang yang punya segudang manfaat. Salah satunya dapat meringankan asam lambung yang diderita. Jahe memiliki sifat anti inflamasi yang dapat mengobati asam lambung.
Bukan hanya asam lambung saja, tetapi juga maag dan penyakit pencernaan lainnya. Kamu bisa membuat wedang jahe, yakni menyeduh jahe yang digeprek dengan air hangat.
5. Lidah Buaya
Menurut peneliti mengonsumsi lidah buaya terbukti dapat mencegah lonjakan asam lambung
Tidak hanya bagus untuk kesehatan rambut, lidah buaya juga bagus untuk meredakan gangguan pencernaan, seperti asam lambung misalnya.
Menurut penelitian yang diterbitkan di Journal of Environmental Science and Health, mengonsumsi lidah buaya terbukti dapat mencegah lonjakan asam lambung karena ada komponen anti inflamasinya.
6. Yogurt
Yogurt merupakan makanan yang baik untuk sistem pencernaan. Meskipun rasanya asam, tetapi tidak akan memicu gejala refluks asam lambung. Justru yogurt dapat meredakannya.
Yogurt mengandung bakteri asam laktat yang memberi efek nyaman ketika terjadi asam lambung. Namun, perlu diperhatikan juga bahwa mengonsumsi yogurt tidak boleh berlebihan terutama saat perut kosong.
7. Pisang
Pisang merupakan buah non-sitrus yang baik dikonsumsi bagi penderita asam lambung.
Pisang merupakan buah non-sitrus yang baik dikonsumsi bagi penderita asam lambung. Pisang mengandung serat larut yang disebut juga pektin.
Nah, kandungan itulah yang mendorong makanan melewati saluran pencernaan. Dengan begitu, akan mencegah kenaikan asam lambung mengikat menumpuknya makanan di usus.
Sumber : kompas.com/liputan6.com/kontan.co.id/detik.com/republika.com